Petugas TransJakarta korban penganiayaan bernama Susilo Purwanto. Sehari-hari dia bertugas sebagai penÂjaga palang pintu jalur busway di Jalan Tambak arah Matraman.
Susilo dianiaya pada dua kesempatan terpisah. Pertama, saat dia melarang seorang pengendara sepeda motor yang masuk jalur busway di Jl Tambak arah Matraman. Saat itu si pengendara mengarahkan bogem ke wajah Susilo kemudian pergi.
Penganiayaan kedua terjadi beÂberapa waktu kemudian. Pengendara motor itu kembali ke lokasi menemui Susilo. Kali ini mengajak serta enam orang kawannya. Tujuh pria yang hingga kini belum diidentifikasi itu mengeroyok Susilo di jalan raya hingga babak belur.
Hingga berita ini ditulis, tujuh pria itu belum ditangkap polisi. Pihak keÂpolisian mengaku masih melakukan penyelidikan.
Khalayak penggiat sosial media menyesali kasus ini serta menyampaikan empati kepada Susilo. Mereka berharap para penganiaya segera ditangkap dan dihukum. "Kasihan. Padahal hanya menjalankan tugas. Harus dihukum berat itu yang mengeÂroyok," komentar akun @jhonthor di laman komentar pembaca Detik.com tentang berita terkait.
"Bosan ngeliat pengeroyokan sok jago. Para pelaku nyerahin diri aja, biar cepat selesai. Penjaga paÂlang cuma pelaksana aja, kasihan. Sudahlah kalian nyerahin diri aja, sok gaya gangster, tapi ninggalin jejak payah," komentar @igorhans.
"Tangkap pak polisi jangan banÂyak alasan lagi, beri pelajaran bagi penerobos jalur busway, nggak dipakai otaknya," kesal akun @ apose6509.
Kegeraman juga disampaikan akun @panerais. Dia meminta pihak kepolisian bukan saja memproses hukum para pelaku. Biar kapok, patahkan saja tangan mereka.
"Kalau dapat orangnya, patahkan dulu tangannya. Habis itu masukÂkan sel. Gua doain cepat dapat. Dah salah, main keroyok lagi. Belum tentu satu lawan satu bisa menang prettt," komentar @apose6509.
Program kerja Pemerintahan Joko Widodo dibawa-bawa terkait kasus ini. "Ini bro yang dibilang revolusi mental? Apa revolusi mentel yang kebablasan," cibir @nitta_sari.
Pengguna Twitter juga menyeÂsali kasus ini. "Nasib para penjaga palang pintu busway. Gaji nggak seberapa malah dikeroyok pengÂendara roda dua. Kasihan," cuit @ wiryawan91.
Sementara itu, pengguna Twitter dengan akun @lilymeutia mensinÂyalir kasus ini dipicu sikap arogan petugas busway. Dia mengaku pernah menyaksikan petugas portal jalur busway bersikap arogan.
"Saking emosinya, penjaga portal jalur busway menonjok belakang mobil itu sampe penyok. Serem ih," bebernya.
Netizen lain juga memberi keÂsaksian arogansi petugas busway. "Busway buruk di hari Minggu, yang ke Ragunan dari Dukuh Atas, mobil sedikit penumpang. Numpuk, nggak lihat ada petugas. Petugas selter busway arogan, main pukul," kesaksian akun @yudididuy.
Tambahan kesaksian disampaikan akun @wrahardian2, "Sopir susway sebaiknya dipidana berat, sopir busÂway di Daan Mogot banyak arogan, sengaja ngebut sesukanya."
"Gini aja terus sampai harga naik pesawat sama kayak harga naik busÂway. Petugas portal bikin emosi," sahut akun @drifa217uno.
Lain lagi pendapat pembaca media online dengan nama akun @ dwisatrioutomo. Menurutnya, aroÂgansi petugas busway bisa jadi karena meneladani pemimpinnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Semua tiru gubernurnya yang kasar. Makanya, warga Jakarta sepakat pilih yang santun dan cerÂdas, pasangan Anis-Sandi!" komenÂtarnya mempromosikan pesaing pasangan incumbent pada Pilkada DKI Jakarta.
Sejumlah netizen menawarkan solusi agar kasus seperti ini tak terulang. Misalnya, akun @simÂetris minta agar portal busway dijaga Polisi Militer (PM). "Hukum harus ditegakkan kalau mau disiplin. Mesti yang jaga Polisi Militer. PM bisa bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta," usulnya.
Tweeps dengan nama akun @ Rharrys menawarkan diri menjadi penjaga portal busway. Dia mengaku bersedia menindak pengendara arogan yang menerobos jalur busway.
"Dear Pengelola TransJakarta, jika anda butuh penjaga portal jalur Busway yang galak dan berani nonÂjok pengendara mobil arogan,
please contact me," cuitnya.
Pihak TransJakarta sudah meÂlaporkan kasus ini ke kepolisian. Pihaknya juga akan menyerahÂkan rekaman CCTV berisi adegan pengeroyokan. ***
BERITA TERKAIT: