Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, mengungkapkan, penyebab terjadinya karhutla di empat kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan itu adalah efek Elnino dan kemarau yang berkepanjangan.
"Pada saat itu memang efek Elnino yang luar biasa panasnya dan kemarau kering yang panas," ungkap Alex saat menjadi pembicara dalam seminar Sespimti Polri Dikreg ke-25 Tahun Anggaran 2016 di Gedung PTIK, Jakarta, kemarin.
Turut menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili Dirjen Penegakan Hukum, Kapolda Riau yang diwakili Kepala Biro Operasional dan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Alex melanjutkan, kebakaran yang terjadi di Sumsel tahun lalu sangat sulit dipadamkan. Karena sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan gambut.
"Gambut kalau sekali terbakar sangat sulit dipadamkan kecuali dia terendam kembali," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan udara dari pesawat Hercules 130 milik Australia, kebakaran hutan dan lahan tersebut sangat mengerikan. Kala itu, api menyebar kemana-mana hingga menyerupai kembang api.
"Api dilontarkan ratusan meter ke atas dan sekelilingnya, seperti kembang api," ucapnya.
Hingga akhirnya upaya pemadaman api dilakukan menggunakan 17 pesawat terbang. Sebanyak 12 pesawat di antaranya berasal dari bantuan negara Amerika Serikat, Australia Singapura, Malaysia dan Rusia. Dengan pesawat itu, pengeboman air (water bom) pun dilakukan dari udara.
"Jumlah shorty pengeboman dilakukan 19.253 kali, 71 juta liter air, menggunakan 17 pesawat. Jumlah bantuan internasional sebanyak 865 shorty, dengan 9 juta liter air," terang dia.
Selain sulit dilakukan, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumsel terbilang mahal. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berujung pada bencana kabut asap. Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Sumsel telah mendirikan sebanyak 252 posko bersama yang terkonsentrasi di empat wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin. Selain itu, antisipasi juga dibantu oleh satuan tugas kebakaran hutan dan lahan. Tahun ini, jumlah anggota satuan tugas tersebut sudah mencapai 4719 orang. Mereka selalu siaga 24 jam.
Jadi kalau ada pemindaian dari satelit hot spot masuk, kalau memang benar (terjadi kebakaran), mereka langsung bergerak. Tapi hot spot itu belum tentu fire spot (titik api). Gudang beratap seng yang terkena terik matahari yang tertangkap satelit juga menjadi hot spot. Jadi kalau ada informasi hotspot di posko terdekat turun ground set, kalau memang benar water bom dilakukan. Sekarang yang standby di Palembang ada tiga helikopter dari BNPB," katanya.
Dalam kesempatan itu, Alex juga memuji kinerja Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan yang dipimpin Komandan Korem 044/Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo. Dia menilai satgas tersebut tidak berhenti mengendalikan dan memadamkan api saat terjadi karhutla tahun lalu.
Kita punya Dansatgas terbaik di Indonesia untuk mencegah jangan terjadi kebakaran lagi,†pujinya.
Meski Sumsel melewati masa kritis kebakaran hutan dan lahan, namun masih tersisa sejumlah persoalan. Pasalnya, 700.000 hektar lebih lahan yang terbakar tahun lalu belum juga mendapat rehabilitasi.
Dulu kita punya Badan Restorasi Gambut Indonesia (BRGI), karena sebagian besar yang terbakar adalah lahan gambut. Tetapi dengan efisiensi sekarang ini, yang dulunya sangat besar sekarang juga terefisienkan. Jadi, sudah tidak mungkin bisa merestorasi gambut kita secara keseluruhan. APBN kita juga terbatas, apalagi APBD,†terangnya.
Untuk itu, Alex Noerdin berharap kepada segenap masyarakat dan pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memberikan dukungan kepada Provinsi Sumsel terkait upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, baik melalui program jangka pendek dan jangka panjang.
"Sumsel sangat berkepentingan, tidak boleh ada lagi kebakaran hutan. Kenapa tidak boleh, karena kebakaran hutan dapat menimbulkan kabut asap yang sangat merugikan negara-negara tetangga. Selain itu Sumsel juga akan menjadi tuan rumah ASEAN Games tahun 2018 nanti," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: