Dipastikan, Dampak Kebakaran Hutan 2016 Jauh Lebih Kecil Dari Tahun Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 15 September 2016, 12:18 WIB
Dipastikan, Dampak Kebakaran Hutan 2016 Jauh Lebih Kecil Dari Tahun Lalu
Ilustrasi/Net
rmol news logo Meski musim kemarau basah akibat adanya anomali cuaca dan La Nina yang lemah, tidak serta merta mengurangi bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

"Pembakaran dengan sengaja untuk pembukaan kebun dan pertanian masih banyak dilakukan, baik di lahan konsesi maupun milik masyarakat. Hal ini yang membuat kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan, Kamis (15/9).

Satelit MODIS dengan sensor Terra Aqua milik NASA, mendeteksi 260 hotspot di Indonesia. Terdiri dari 80 hotspot di Kalimantan Barat dan 66 hotspot di Kalimantan Tengah. Jumlah hotspot ini jauh lebih sedikit dibandingkan pola hotspot normal.

"Tidak mungkin menihilkan hotspot di seluruh wilayah Indonesia selama setahun karena terkait dengan perilaku dan kebiasaan membakar, baik di lahan gambut maupun mineral," lanjutnya.

Sutopo juga menerangkan bahwa September adalah puncak musim kemarau yang umumnya diikuti meningkatnya jumlah hotspot. Cuaca yang kering menyebabkan hutan dan lahan mudah dibakar.

Secara umum jumlah hotspot hingga September 2016 alami penurunan 60 persen dibandingkan jumlah hotspot tahun 2015.

Kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 adalah bencana asap yang paling besar karena membakar 2,61 juta hektar hutan dan lahan serta menyebabkan kerugian ekonomi Rp 221 triliun rupiah.

"Luas hutan dan lahan yang terbakar serta dampak kerugian ekonomi yang terjadi pada tahun 2016 ini belum dihitung. Yang pasti luas dan kerugian ekonomi jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2015 lalu," jelasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA