Kalau dilihat dari pergerakannya, sepertinya pemeran utama Pilkada Banten tahun depan adalah Rano dan Andika. WH masuk pemeran utama juga tapi masih didominasi dua tokoh muda tadi. Wahidin sudah dalam titik aman sebagai figur yang clear. Rano sibuk mencari cara untuk mempertahankan mahkotanya. Apalagi Andika, ini adalah awal ikut ajang pilkada.
WH tampaknya merasa posisinya sudah aman. Dia dapat paket dengan Golkar, Demokrat, Hanura ditambah dukungan PKS dan PAN. Sudah sangat cukup solid dan secara mesin politik kuat. Belum lagi masih ada parpol lain yang statusnya ngambang, bisa saja ikut merapat.
Namun kabarnya koalisi WH-Andika masih belum diperkuat DPP. Ibarat keluarga, DPP adalah orangtuanya yang harus didengar dan ditaati. Bukti yang beredar luas adalah surat rekomendasi Golkar yang tidak ditandatangani oleh Ketua Umum Setya Novanto, hanya oleh Ketua Harian Nurdin Halid.
Seperti pria pemeran utama di atas, tentu pemeran utama organisasinya adalah PDIP dan Golkar. Dua parpol besar ini sepertinya sedang dan masih memainkan perannya sampai batas waktu pendaftaran ke KPU. Seperti apa kejutannya, kita lihat saja tidak lama lagi akhir cerita pasangan akan nyata.
Isu yang kita dapat, Golkar tetap ingin bersanding dengan PDIP. Artinya memasangkan Rano dengan Andika. Kabarnya lagi diam-diam Andika masih terus melakukan komunikasi dan lobi dengan DPP PDIP agar dirinya bisa mendampingi incumbent. Keuntungan jika resmi Rano-Andika, maka pasangan ini prediksinya lebih mudah menang.
DPP PDIP bisa saja menerima tawaran Golkar. Tapi bagaimana dengan jawaban Rano sendiri? Santer tersiar Rano itu tak mau berpasangan dengan Andika. Justru dia maunya dengan kalangan birokrat. Namun, jika DPP PDIP menyetujui Andika, maka Rano pun tidak bisa berkutik. Rano harus manut dan taat sama DPP sebagai orangtuanya.
Jika benar terjadi pasangan Rano-Andika, mungkin inilah yang disebut dengan politik "kawin paksa" atau dijodohkan. Sebab, Rano sendiri sebenarnya tidak menghendaki Andika, tapi karena DPP yang minta maka Rano harus manggut. Fenomena kawin paksa memang banyak terjadi di masyarakat. Tidak selamanya buruk, karena bisa saja orangtua ingin mencarikan jodoh terbaik buat anaknya.
Lalu bagaiamana dengan nasib WH jika itu terjadi? Ini yang sulit dibayangkan. Orang sehebat WH jika benar ditinggalkan, mestinya sangat disayangkan. Dia dikenal bersih, berpengalaman, dan cerdas. Tapi pasti ada solusi bagi WH untuk tetap berperang seperti yang pernah dilakukanya pada pilgub periode lalu. Iniliah politik, lentur tapi bisa saja terbentur. [
Tim Rakyat Merdeka Group]
BERITA TERKAIT: