Ahok pun meninggalkan relawan "Teman Ahok" yang sudah mengumpulkan 1 juta KTP untuk pencalonannya melalui jalur independen.
Ketua Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPII) Ujang Ridwansyah menilai, Ahok dalam memimpin ibukota tidak memiliki pretasi, bahkan bisa dikatakan gagal total.
Jelas Ujang yang juga Presidum Aliansi Tarik Mandat (ATM) ini, rakyat Jakarta harus jeli melihat kinerja Ahok selama ini.
Menurutnya, ada 10 indikator kegagalan Ahok. Yaitu, rakyat yang menganggur kian banyak; rakyat miskin bertambah; kesenjangan kaya miskin makin lebar; pertumbuhan ekonomi turun; gagal meraih Adipura; kota paling macet sedunia; titik banjir nambah; serapan anggaran belanja rendah; pembangunan infrastruktur berhenti; dan manajemen dan perlindungan aset rendah.
"Ahok bahkan telah diberi opini jelek oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena meyebabkan kerugian negara dalam kasus rumah sakit Sumber Waras sebesar Rp 176 milyar," tegas Ujang dalam keterangannya beberapa saat lalu, Rabu (3/8).
Ujang menambahkan, berdasarkan fakta-fakta di atas dapat disimpulkan bahwa Ahok telah gagal dan tidak layak meneruskan jabatan sebagai Gubernur DKI mendatang.
"Jika masih dipertahankan maka kondisi sosial ekonomi rakyat DKI terus merosot. Kehadiran Ahok tidak membawa manfaat kecuali mudhorat," pungkas Ujang.
[rus]
BERITA TERKAIT: