Mereka mengalami cedera pada bagian kepala, badan, kaki dan wajah. Beberapa di antaranya bahkan ada yang harus menjalani operasi.
Kondisi yang belum memungkinkan membuat pihak medis belum mengizinkan mereka untuk pulang.
"Luka serius banyak, operasi juga sudah ada yang operasi," kata salah seorang perawat Fitri, seperti dimuat
MedanBagus.Com, Kamis (14/7).
Seorang korban yang dirawat, Parluhutan Nababan mengalami luka terkilir pada bagian lengan dan dada akibat benturan.
"Ini masih sakit, belum boleh pulang. Entah besok atau lusa," tutur Parluhutan.
Tabrakan beruntun itu melibatkan tiga unit bus penumpang yakni bus CV Pembaharuan Semesta, ALS dan Bus Makmur.
Peristiwa ini berawal ketika bus Pembaharuan Semesta yang melaju beriringan dengan bus ALS, tiba-tiba ditabrak dari arah Pekan Baru menuju Medan ditabrak bus Makmur yang datang dari arah berlawanan. Diduga sopir bus Makmur gagal mengendalikan busnya saat berupaya menyalip mobil tangki.
[wid]
BERITA TERKAIT: