Begitu kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/7).
Data yang dilansir BNPB berdasarkan pantauan Lapan dari satelit Modis dengan sensor Terra Aqua dari NASA, terdeteksi ada 288
hotspot jelang Lebaran yang sebagian besar terjadi karena disengaja atau dibakar. Dari jumlah itu, 245
hotspot berada di Sumatera dan 43
hotspot di Kalimantan.
Jumlah
hotspot dari BNPB ini perbandingannya jauh dari yang dirilis Kementerian Kehutanan dan Lingkugan Hidup (KLKH) yang berdasarkan hasil pantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dari satelit Modis dengan sensor NOAA 18/19 milik NASA. Dirilis KLKH, terdapat 38
hotspot yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ditanya perbedaan ini, Sutopo menekankan, BNPB tidak sembarangan dalam menentukan jumlah titik api atau
hotspot. Selain mengacu pantauan satelit, BNPB juga menerjunkan petugas untuk mengecek ke lapangan.
"Pengecekan lokasi
hotspot dilakukan melalui udara dan darat. Khususnya di Riau," terangnya lebih lanjut.
[wid]
BERITA TERKAIT: