
Konsumsi listrik di Ibu Kota Jakarta selama musim libur Lebaran 2016 diprediksi turun sekitar 50 persen, dari 10.500 MegaWatta (MW) jadi 5.800 MW. Menyusul banyaknya rumah tangga, gedung perkantoran dan pabrik yang tidak beroperasi secara maksimal.
"Sekalipun ada penurunan konsumsi listrik di Jakarta tapi PLN tidak akan mengurangi bekerja. Tapi justru harus lebih waspada karena hal-hal di luar dugaan bisa saja terjadi," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai meninjau Gardu Induk Listrik Gandul di Depok dan Cililitan, Jakarta (Minggu, 3/7).
Menurutnya, sekalipun ada penurunan konsumsi listrik namun siaga penuh tetap diberlakukan, terutama untuk bangunan yang merupakan sarana umum dan sangat membutuhkan listrik seperti Bandara Soekarno-Hatta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Stasiun Gambir. Konsumsi listrik di Jakarta kemungkinan akan kembali normal mulai tanggal 10 atau 11 Juli mendatang.
Sudirman menjelaskan Gardu Listrik Gandul dan Cililitan merupakan objek vital nasional karena mengawasi aliran listrik secara 24 jam.
"Pemerintah telah menyiapkan aparat keamanan secara ketat di kedua lokasi itu. Tidak boleh ada orang lain yang tak berkepentingan berada di situ," ujarnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: