"Pendataan aset itu zaman saya sudah mulai ‎setiap wilayah, menyisipkan lima staf yang kita pilih untuk mengetik terus menerus. Aset kami ada 400 pemegang penguasa barang. Satu orang penguasa barang itu banyak pegangnya," jelasnya di Balai Kota, Kamis (30/6).
Menurut Heru, mendata aset baik berupa tanah maupun bangunan milik Pemprov DKI bukan pekerjaan mudah. Karenanya, pendataan sampai saat ini masih terus dilakukan yang salah satunya secara elektronik.
"Kami sudah bikin e-aset, memang tak mudah. Dari tahun 1972 sampai sekarang tiap hari kita terus mendata. Yang catat masing-masing SKPD," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini tercatat hampir 400 aset. Nantinya tiap aset akan diberikan kode pengenal (barcode). Kemudian pada tahap akhir finalisasi draft yang dibuat masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.
"Selanjutnya kelurahan dan kecamatan mengupload koordinat tanahnya. Masing masing upload. Nanti kita buat titik lokasinya," imbuh Heru yang di Pilkada DKI 2017 nanti mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai petahana. [wah]
BERITA TERKAIT: