Namun, aksinya saat hendak mencopet dari seorang penumpang, dipergoki massa. Dia pun akhirnya jadi bulan-bulanan massa.
"Enggak nyopet, Pak. Tadi saya belum sempat ambil, terus dipukulin," ungkap Agus sambil menyeka darah yang mengalir dari pelipis kanannya, Kamis (30/6).
Agus menjelaskan dirinya naik dari stasiun Sudirman menuju Jatinegara untuk melihat anaknya yang tinggal di sana.
Saat berada di gerbong, naluri copetnya yang pernah ada kembali muncul saat melihat satu handphone yang tersingkap dari balik tas milik salah satu penumpang.
Apes, sebelum HP tersebut sempat berpindah tangan, penimpang lainnya memergoki aksinya.
Tak pelak, Agus pun mendapat bogem mentah sejumlah menumpang yang geram dengan aksinya.
Setibanya di stasiun Tanah Abang, Agus pun diserahkan ke petugas keamanan setempat.
Agus pun dijemur di depan peron sambil mengenakan kalung bertuliskan "Copet" dan menjadi tontonan penumpang lainnya.
Kepada petugas, Agus mengaku sudah beberapa kali mencopet namun selalu ketahuan.
"Terakhir tahun lalu, Pak. Waktu itu dipukulin juga," timpalnya.
Meski kerap tertangkap tangan dan dipukuli penumpang, namun aksi serupa masih saja dilakukannya.
Bahkan, wajah Agus pun sudah akrab dimata sejumlah sekuriti stasiun.
"Sudah sering ini, Bang. Tapi, enggak kapok-kapok. Tobatlah, Pak. Bulan puasa masih aja nyopet," timpal salah satu petugas.
Saat ini, Agus masih diamankan oleh petugas keamanan stasiun Tanah Abang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
[zul]
BERITA TERKAIT: