Pasalnya, dari hasil pemantauan Scorpion selama tiga hari terakhir, 26-28 Juni, menemukan maraknya perdagangan satwa langka di pasar Sukahaji. Berbagai jenis satwa langka diperjualkan di Pasar Sukahaji, seperti kucing hutan dan elang tikus.
"Kucing hutan dijual dengan harga Rp 500 ribu per ekor. Sementara elang tikus dijual Rp 700 ribu per ekor," papar investigator senior Scorpion, Marison Guciano melalui siaran pers, Rabu (29/6).
Dalam catatan Scorpion, lanjut Marison, pasar Sukahaji termasuk ke dalam pasar satwa terburuk yang pernah ditemui. Di lokasi ini, satwa langka diperjualbelikan secara bebas dan terbuka. Kondisi satwa-satwa tersebut mengenaskan, dikurung di dalam kandang kecil dan kotor.
Ia juga menyampaikan bahwa marak dan bebasnya perdagangan satwa langka di pasar Sukahaji ditengarai karena adanya oknum aparat yang menjadi beking.
"Informasi yang kami terima seperti itu. Setiap ada operasi selalu saja informasinya bocor," tambahnya.
Marison berharap KLHK mengambil langkah langkah serius untuk menertibkan dan mengawasi peredaran satwa liar di pasar pasar satwa di Indonesia.
"Kami sudah sejak lama meminta agar pasar-pasar satwa liar ilegal ditutup karena pemerintah terbukti tidak bisa mengontrol perdagangan satwa langka di pasar pasar satwa," tukasnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: