"Ganjil genap kebijakan yang membingungkan serta berpotensi besar menimbulkan banyak masalah," kata bakal calon gubernur DKI ini, Minggu (26/6).
Menurut Sandiaga, masalah yang bisa muncul dari penerapan aturan ganjil genap antara lain maraknya pemalsuan plat nomor kendaraan.
Apalagi, lanjut politisi Partai Gerindra itu, polisi masih menggunakan pengamatan manual. Dampak lainnya juga jalan bukan menjadi lancar, tetapi semakin macet.
"Hal lainnya adalah menyuburkan praktik denda di tempat," tukas Sandiaga dilansir dari
RMOLJakarta.Com.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi penerapan sistem ganjil genap pada Selasa mendatang (28/6). Sistem ganjil genap tak berlaku untuk sepeda motor dan angkutan umum pelat kuning. Sistem ini berlaku pada jam dan lokasi hampir sama ketika penerapan 3 in 1 diberlakukan, mulai dari Senin sampai Jumat. Aturan ini diberlakukan sebelum diterapkan sistem electronic ride price (ERP/jalan berbayar).
[rus]
BERITA TERKAIT: