Jenderal AMJU: Ahok Bohong, Cuma Ada Anak-anak dan PNS di Acara RPTRA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 23 Juni 2016, 22:33 WIB
rmol news logo Tidak ada warga yang ikut menyaksikan Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, sore tadi.

Begitu dikatakan salah seorang warga, Jamran, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (23/6).

Ahok sebelumnya mengatakan bahwa aksi warga yang berdemo berbeda 180 derajat dibanding warga setempat yang menerima dirinya. "Ya kamu lihat saja tadi. Warga di sini nolak apa tidak? Anak-anak menikmati tidak tempat ini? Yang menolak juga dari mana," ujar dia usai peresmian di lokasi. (Baca: Ditolak Ratusan Warga Penjaringan, Ahok Ngomong Begini)

Jamran tegaskan, warga setempat kompak menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta itu dan berkumpul di tengah jalan sambil melakukan aksi damai.

"Tidak benar, sangat tidak benar ada warga disana. Yang ada hanya anak sekolahan, birokrat dan PNS," tegas dia.

Dia melanjutkan, saat peresmian berjalan, warga masih tetap melakukan aksi demonstrasi. Namun, warga akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dan Satpol PP karena dianggap bertindak anarkis. Dua orang warga bahkan terluka akibat ulah polisi yang juga menembakan gas air mata.

"Ahok bohong itu, gak ada warga disana. Itu semua PNS anak-anaknya. Warga, ibu-ibu khususnya gak ada yang masuk, mereka nolak. Sebagian ada yang duduk-duduk di warung," tandas Jamran yang juga salah seorang pentolan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) ini. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA