"Kawasan pantai potensial untuk pengembangan pola nelayan tangkap ikan dan budidaya. Oleh karena itu, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan pemukiman dengan konsep nelayan. Berbeda dengan kawasan transmigrasi lain yang mayoritas mengembangkan konsep pertanian dan perkebunan," jelas Menteri Desa Marwan Jafar di Jakarta, Rabu (22/6).
Menurutnya, salah satu yang diuji coba akan dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi berkonsep nelayan adalah Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo yang juga salah satu prioritas pembangunan transmigrasi tahun ini.
Berdasarkan studi Rencana Teknis Satuan Pemukiman Transmigrasi (RTSP), kawasan tersebut potensial untuk 1000 Kepala Keluarga. Karena itu, Kemendes di tahun 2015 telah membangun 100 unit rumah transmigran dan telah ditempatkan transmigran sebanyak 65 KK atau 225 jiwa.
"Sisa rumah yang belum ditempati akan segera dipenuhi pada tahun 2016. Transmigran yang akan ditempatkan adalah transmigran dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," kata Marwan.
Untuk tahun ini, Kemendes akan membangun 75 unit rumah dan akan menempatkan transmigran sebanyak 75 KK. Meliputi transmigran penduduk asal (TPA) dan transmigran penduduk setempat (TPS). Selain transmigrasi dengan konsep nelayan, juga akan diterapkan pola transmigrasi lokal yang menempatkan para transmigran tidak jauh dari wilayah perkotaan.
"Konsep yang berbeda juga akan diterapkan di Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan mengembangkan konsepsi keterkaitan desa-kota. Pulubala adalah lokasi transmigrasi yang dibangun berdekatan dengan ibu kota Kabupaten Gorontalo yang memiliki akses cukup baik dengan jarak kurang lebih 20 kilometer dari ibu kota," demikian Marwan.
[wah]
BERITA TERKAIT: