Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Macet Blok M-Kota Makin Parah, Ahok Yakin Terjadi Migrasi Besar Ke Transjakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Senin, 13 Juni 2016, 14:52 WIB
Macet Blok M-Kota Makin Parah, Ahok Yakin Terjadi Migrasi Besar Ke Transjakarta
transjakarta/net
rmol news logo . Sterilisasi jalur Transjakarta diberlakukan lebih ketat hari ini. Gubernur Jakarta, Basuki Purnama atau Ahok, optimis lebih banyak warga ibukota yang akan beralih ke Transjakarta dari kendaraan pribadi.

Hari ini pengetatan diterapkan pada koridor 1 rute Blok M-Kota. Sementara untuk 11 koridor lainnya akan dilakukan secara bertahap.

"Kalau dari selatan, dari Blok M, sampai Kota setengah jam, saya kira orang berpikir naik bus," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/6).

Dengan makin banyaknya warga menggunakan transportasi umum ditambah lagi dengan sterilisasi jalur Transjakarta dari kendaraan lain, Ahok memperkirakan waktu tempuh dari halte Blok M menuju halte Kota hanya 30 menit.

Pilihan ke Transjakarta akan semakin tinggi dengan adanya proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Simpang Susun Semanggi di sepanjang Koridor I, yang membuat kemacetan terjadi lebih parah di jalur umum.

Dengan alasan-alasan tadi, Ahok percaya akan ada migrasi besar ke Transjakarta. Warga lebih suka naik Transjakarta ketimbang terus terjebak macet.

"Kami sudah usahakan waktu tunggu bus Transjakarta (di Koridor I) di bawah tujuh menit," terangnya.

Pemprov DKI juga telah melakukan komunikasi dengan kepolisian untuk mempertegas hukuman bagi warga yang membandel. Slip tilang biru untuk pengendara yang kedapatan bandel masuk jalur Transjakarta pasti diberikan.

"Pasti ada tilang biru dari polisi. Kami usahakan ada penjaga," jelas Ahok. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA