"Ke depan, saya minta jangan sampai yang namanya pasar tradisional kalah sama mall," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pasar Amahami di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/4).
Presiden juga meminta agar masyarakat berperan memelihara pasar Amahami, yang pembangunannya menelan dana Rp 7 miliar yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Rp 900 juta dari Anggaraan dan Pendapatan Belanja Daerah itu.
"Saya titip Pasar Amahami. Biasanya pasar tradisional becek, bau, tidak teratur, saya minta Pasar Amahami nantinya betul-betul jadi pasar yang penataan barangnya rapi," kata Jokowi.
Terkait dengan masih adanya sekitar 500 pedagang yang masih belum tertampung, Jokowi memerintahkan Menteri Perdagangan untuk menambah luas pasar Amahami.
"Ditambahi lagi supaya semua bisa masuk, tahun depan saya ke sini lagi," janji Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur NTB Zainul Majdi, dan Walikota Bima Qurais Abidin.
[ald]
BERITA TERKAIT: