Awalnya, para nelayan yang menggunakan perahu kesulitan bersandar ke Pulau G, terhambat karena mengendapnya lumpur hasil penggalian reklamasi. Namun, karena kerja keras dan gotong royong mereka, akhirnya berhasil juga.
Mendarat di Pulau G, para nelayan yang didukung oleh Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke, Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, KNTI Jakarta, WALHI Jakarta, Kontras, YLBHI, LBH Jakarta, SP, KIARA, KOPEL, JRMK, UPC, ICEL, PBH Dompet Dhuafa, ForBali Jakarta, BEM FIB UI, ILUNI, Semar UI, KSPI, Institut Hijau Indonesia, Pergerakan Indonesia, Rujak, FSPMI, dan KBTA ini melakukan menyegelan dengan teatrikal atau simbolik.
Dalam aksi penyegelan Pulau G, mereka juga membentangkan spanduk besar, plang dan nelayan line.
Rencananya, aksi serupa akan dilakukan di Pulau D.
Seperti diberitakan, penyegelan ini dilakukan oleh para nelayan dengan kembali melaut, sebagai tanda terima kasih atas keputusan Pemerintah dan DPR menghentikan kegiatan reklamasi Teluk Jakarta.
Perkembangan terakhir, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Komisi IV DPR sepakat untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta sejak Rabu (13/4). Celakanya, di lapangan kegiatan reklamasi masih berlangsung.
Untuk menyikapi itulah para nelayan Teluk Jakarta melakukan aksi syukuran keputusan penghentian kegiatan reklamasi dengan cara aksi teatrikal/simbolik segel pulau oleh nelayan dan masyarakat.
[rus]
BERITA TERKAIT: