Istighosah yang dipimpin Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih itu bertujuan memberi ketenangan dan ketabahan bagi Ojang selama menjalani proses hukum di KPK terkait dugaan kasus suap jaksa Kejati Jabar dalam penanganan kasus korupsi dana kesehatan BPJS dan gratifikasi Kabupaten Subang.
Selain itu, menurut Imas, istighosah ini juga bertujuan agar musibah yang menimpa Ojang berjalan lancar dan cepat tuntas.
"Agar semuanya kelak jadi terang-benderang," kata Imas seperti diberitakan
RMOLJabar.com.
Dia berpesan, semua pihak harus menjunjung tinggi supremasi hukum yang tengah bergulir di KPK. Tetapi, azas praduga tidak bersalah juga harus dihormati dan dijunjung tinggi semua pihak.
Imas senang, dalam situasi yang memperihatinkan ini para anggota Muspida, semua pejabat pemkab, anggota PNS, anggota TNI, Polri, para tokoh masyarakat, kalangan ulama bahkan pelajar di Subang tetap besatu padu dan kompak untuk tetap mempertahankan Subang yang aman dan damai.
"
Alhamdulillah, dalam situasi kebatinan yang prihatin, kami masih tetap menjaga kekompakan. Semua pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan juga berjalan seperti biasa, tak ada yang berubah," kata Imas.
Istighosah di kalangan pejabat dan anggota PNS Subang memang rutin digelar saban dua pekan sekali. Tetapi, kali ini, pesertanya bertambah dari kalangan TNI dan Polri. Dandim 0605, Letnan Kolonel (inf) Budi Mawardi Syam dan Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria, juga turut hadir.
Kepala Kantor Kementerian Agama Subang, Ahmad Sukandar pun ikut memimpin istighosah, sementara tausiahnya disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang, KH Musfiq Amrullah.
"Kami mengharapkan, istigotsah ini dapat memberikan keberkahan untuk Subang secara keseluruhan," tandasnya.
[sam]