Yang menarik, selain di depan gubernur dan wakilnya, ribuan pejabat ini tandatangan di depak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, Kepala BNN Komjen Budi Waseso serta tokoh nasional anti korupsi Mohammad Mahfud MD‎.
‎
Helatan akbar ini berlangsung di lapangan terbuka Pantai Panjang Sport Center, Kota Bengkulu. Empat poin pakta integritas ini berisi janji tidak korupsi, tidak memakai narkoba, tidak berbisnis dan siap dipecat atau mengundurkan diri jabatan bila terbukti melanggar isi dari pakta integritas tersebut.
"Pakta Integritas ini adalah awal dari perjalanan panjang kita untuk sama-sama berkomitmen, dilakukan secara terbuk agar janji saudara-saudara secara moral bisa dipertanggungjawabkan" ungkap Ridwan Mukti.
Ridwan Mukti mengatakan, penandatangan pakta integritas ini bertujuan agar tata kelola pemerintah bersih bebas dari KKN, narkoba dan bisnis.
"Tidak korupsi dan memakai narkoba dan tidak bisnis. Bisnis dalam hal ini maksudkan agar tidak ada jual beli jabatan atau jeruk makan jeruk, sehingga pengangkatan jabatan benar-benar didasarkan atas kemampuan dan kecakapan seseorang," terang Ridwan.
Dia ingin Pemprov Bengkulu benar-benar memiliki kemampuan di bidangnya, sehingga berbagai target dan program pembangunan yang telah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan baik.
Ridwan menambahkan, pejabat di lingkup Pemprov Bengkulu harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan Provinsi ini dari provinsi lain di kawasan Sumatera.
‎"Kita butuh pejabat yang profesional, siap bekerja keras, ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Sebab kita ke depan ibarat mobil tidak lagi jalan dengan kecepatan 50 km/jam, tapi harus sudah 80 km/jam agar bisa mengejar ketertinggalan. Saya optimis dalam lima tahun ke depan daerah ini akan maju pesat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Raharjo sangat mengapresiasi helatan ini. Dia mengimbau, seluruh pejabat Bengkulu menghilangkan budaya menyetorkan sejumlah uang ke atasan untuk memuluskan proyek-proyek.
"Sekarang bapak ibu semua sudah berjanji, harus ditepati, tidak hanya basa basi. Saya mohon pak gubernur, budaya birokrasi yg lama pada pemerintahan sebelumnya kita tinggalkan. KPK sudah memperkarakan 17 gubernur dan 40 walikota, karena itu penting untuk saudara semua berkomitmen dengan janji-janji ini," ingat Agus.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso juga mengapresiasi. Menurutnya, ini kali pertama Provinsi melakukan perjanjian di atas materai secara besar-besaran untuk tidak korupsi dan make narkoba.
"Saya sangat mengapresiasi, ini provinsi pertama yang berani berjanji secara terbuka untuk tidak terlibat narkoba, " ungkap Buwas.
Dalam orasinya, tokoh anti korupsi Mahfud MD menegaskan pentingnya Bengkulu membangun pemerintahan yang bersih dan menjadi contoh daerah-daerah yang lain.‎
"Bengkulu, pemerintahannya dan pemimpin-pemimpinnya akan menjadi provinsi teladan dan contoh lainnya. Saya kira tinggal komitmen tersebut dilaksanakan," ungkap eks Ketua MK ini.
[dem]
BERITA TERKAIT: