RELOKASI KALIJODO

Polri: Jangan Lakukan Perlawanan Dengan Kekerasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 29 Februari 2016, 07:19 WIB
Polri: Jangan Lakukan Perlawanan Dengan Kekerasan
ilustrasi/net
rmol news logo Hari ini adalah hari terakhir bagi seluruh bangunan, termasuk rumah warga, rumah ibadah, terutama bangunan hiburan malam, di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, bisa berdiri.

Saat ini, ribuan pasukan gabungan terdiri dari aparat Polri, TNI dan Satpol PP sudah bersiaga mengamankan penggusuran yang menjadi program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setelah diratakan, Pemprov berencana mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai kawasan hijau.

Penutupan akses masuk ke wilayah yang akan digusur dilakukan untuk sementara. Sejumah alat berat dan truk pengangkut milik pemerintah DKI Jakarta sudah bersiap.

Dikutip dari beberapa sumber, masyarakat yang akan melewati kawasan ini dari arah Jalan Bandengan Utara dan Selatan telah dialihkan. Bisa dikatakan bahwa pagi ini kawasan Kalijodo telah disterilkan.

Namun, kemunginan besar, penertiban tak didihadiri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dengan dalih padatnya agenda di Balaikota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, yang diwawancara media di lokasi, menyerukan kepada warga yang masih memilih bertahan di kawasan itu untuk tidak melakukan perlawanan dengan kekerasan.

"Bagi warga yang memilih bertahan, jangan lakukan kekerasan, silakan lakukan perlawanan dengan upaya hukum, monggo," katanya.

"Siapapun yang lakukan kekerasan, bukan hanya warga, akan kami tindak," tegas Iqbal.

Kemarin, Iqbal menyatakan bahwa lebih dari 5.000 personel gabungan diturunkan selama pelaksanaan penertiban tersebut. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA