Hanifah: Pemberian Vitamin A Sangat Penting, Pemerintah Terus Evaluasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 23 Februari 2016, 16:33 WIB
Hanifah: Pemberian Vitamin A Sangat Penting, Pemerintah Terus Evaluasi
Hanifah Husein/net
rmol news logo Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengkampanyekan pentingnya pemberian Vitamin A bagi anak dan balita di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam.

"Tahun ini program dilanjutkan lebih spesifik, karena setiap kota dan kabupaten menetapkan satu puskesmas khusus untuk menangani pemberian vitamin A bagi anak setiap saat," kata Ketua Ikawati Kementerian ATR/BPN, Hanifah Husein, dalam keterangan persnya, Selasa (23/2).

Perempuan mantan aktivis HMI itu sempat memberikan vitamin A kepada sejumlah murid Taman Kanak-kanak Raudhatul Athfal Al Quran, Sabang.

Hanifah menjelaskan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun mengarahkan setiap istri pejabat menteri mensosialisasikan program pemberian vitamin A bagi anak secara berkelanjutan.

Dia mengharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, khususnya kementerian kesehatan bersama dinas kesehatan (Dinkes), sinergis menjalankan program pemberian vitamin A bagi anak secara rutin dan gratis.

Istri Menteri Ferry Mursyidan Baldan itu mengungkapkan bahwa saat ini tingkat gangguan mata di Indonesia termasuk kategori cukup mengkhawatirkan.

Hanifah juga mengimbau orang tua memperhatikan gizi berimbang atau empat sehat lima sempurna sebagai kunci kesehatan bagi anak. Pasalnya, asupan vitamin hanya bersifat preventif atau sesaat, sedangkan asupan makanan gizi berimbang yang utama.

Ia katakan, pemerintah akan mengawasi dan mengevaluasi program pemberian vitamin A selama setahun.

Sementara Walikota Sabang, Zulkifli Al Adam, menyambut baik program yang digulirkan pemerintah pusat melalui perhimpunan istri menteri dan aparatur sipil negara tersebut. Dia menegaskan pihaknya akan menjalankan program kesehatan anak maupun masyarakat sesuai arahan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Wilayah di ujung barat Indonesia itu telah menjadi percontohan nol (0) persen penyakit malaria sejak 2013. Bahkan Kota Sabang sebagai proyek percontohan internasional yang didatangi 14 negara di Asia Pasifik untuk studi banding cara mengurangi penyakit malaria.

Pemkot Sabang berupaya menjalankan program nol persen malaria dengan cara melebarkan saluran aliran air, penyemprotan, pemberian kelambu beracun dan pemeriksaan terhadap masyarakat berjarak radius 500 meter di lokasi penderita malaria. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA