Salah satu pesan Aher sapaan akrabnya, kepala daerah dan wakil kepala daerah harus menghindari pecah kongsi.
"Jangan pacorok (saling berebut). Kita sering kali melihat, bahkan fenomena kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi, padahal kan itu tidak boleh," ujar Aher.
Menurut Aher, dari awal harus disadari oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah bahwa ada tugas pokok dan fungsi yang berbeda antara bupati/walikota dengan wakil bupati/wakilwali kota.
"Kepala daerah menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah jadi wakil kepala. Itu harus diingat," katanya.
Lanjut Aher, semua bupati/walikota dan wakilnya, harus mendukung percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis provinsi dan nasional.
Bahkan, digelarnya pelantikan pada Februari ini seharusnya dijadikan momentum untuk mempercepat realisasi penyerapan anggaran di daerah masing-masing. Kegiatan lelang harus dilakukan sejak triwulan pertama pada setiap tahun anggaran berjalan.
Dengan demikian, tambah Aher, denyut perekonomian di daerah belangsung simultan. Jadi, volume pekerjaan tidak menumpuk pada akhir tahun dan capaian realisasi anggarannya juga bisa lebih optimal.
"Jadi, jangan ada budaya proyek menumpuk lagi di bulan Desember," tukasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: