Guru Deg-degan Hadapi Ujian Kompetensi Online

SMAN 16 Surabaya menjadi tempat uji kompetensi (TUK) untuk pelaksanaan UKG daring. Hari pertama pelaksanaan UKG di sekolah ini berjalan dengan baik dan lancar. Kendala ringan yang ditemui saat pelaksanaan dapat segera diatasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Operator sekolah di SMAN 16 Surabaya, Maulandani, kegiatan UKG berjalan lancar tidak terdapat kendala berarti. Saat terjadi kendala ringan, langsung dapat diatasi sesuai dengan prosedur operasional standar (POS). Bahkan nilai-nilai pesertanya juga kata Maulandani rata-rata bagus semua.

"Hasil UKG disini cukup bagus nilai-nilainya. Untuk Surabaya, Malang, pulau Jawa-lah saya yakin bagus bagus,” katanya di Laboratorium Komputer SMAN 16 Surabaya, Jawa Timur, (10/11).

Maulandani mengatakan, kemarin, uji kompetensi guru di sekolah itu diikuti oleh guru-guru TK, sedangkan hari ini diikuti peserta UKG nya guru-guru SD.

"Kebanyakan guru-guru TK kan muda, jadi tidak kesulitan menggunakan komputer. Sedangkan hari ini guru-guru SD, kalau ada yang tua dan tidak nyaman menggunakan mouse komputer, jadi diajarkan menggunakan keyboard," kata Maulandani.

"Sebelum UKG di mulai ada bimbingan dulu selama 15 menit, dijelaskan tata caranya. Misalnya untuk menjawab soal. Kalau pakai mouse kan tinggal klik di salah satu jawaban. Sedangkan kalau di keyboard bisa menekan tombol hurufnya,” sambungnya.

Beberapa guru yang ditemui seusai uji kompetensi mengaku deg-degan tidak bisa menguasai soal-soal. "Ya layaknya murid yang mau mengikuti ujian, deg-degan. Tapi selain ini bisa membuat guru termotivasi buat bekerja lebih baik lagi, ya UKG juga biar kita bisa mengetahui kemampuan kita sendiri,” kata salah serang guru yang menjadi peserta UKG.

Kepala Sekolah SMAN 16 Surabaya Hari Susanto mengatakan program UKG bagus, agar guru bisa terus di upgrade kemampuannya. ini ya seperti di cas, untuk tambah kemampuannya,” kata Hari.

Hari juga menambahkan kegiatan UKG tahun ini tidak membeda-bedakan guru, yang swasta maupun yang sudah PNS ikut semua. Jadi merasa dihargai sebagai guru, tidak ada yang dianak tirikan, yang PNS, yang sudah sertifikasi, yang belum, semua mengikuti UKG ini,” kata Hari.

Walaupun berlangsung saat jam pelajaran sekolah, UKG, menurut Kepsek Hari, tidak mengganggu para siswa yang sedang belajar. "Kita disini ujian UKG online, dilaksanakan di ruang komputer, jadi pasti tidak mengganggu siswa yang belajar," demikian Hari. [sam]