Batik Air Perkuat Eksistensi Lewat Batik Frequent Flayer

Sejumlah pejabat dan politisi penting hadir dalam acara yang berlangsung sejak pukul 19.00 hingga sekitar pukul 21.30 itu. di antara mereka yang hadir adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menteri hukum dan HAM Yasonna Laoly,  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, jajaran selebriti dan penyanyi juga ikut ambil bagian dalam acara tersebut, di antaranya adalah Melly Goeslaw, Yuni Shara, Vicku Shu, Budi Doremi, dan Astrid.

Acara peluncuran tersebut dimeriahkan dengan penampilan sejumlah penyanyi ternama seperti Ari Lasso dan Krisdayanti.

Ditemui usai acara, Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait menjelaskan bahwa Batik Frequent Flayer merupakan kartu khusus yang diberikan kepada pelanggan yang setia terbang dengan Batik Air. Kartu tersebut memberikan pelayanan khusus bagi pelanggan saat melakukan booking tiket pesawat atau hotel serta memberikan bonus dan penawaran khusus.

Sebagai bentuk promosi, Batik Air juga menawarkan sejumlah hadiah bagi pelanggannya melalui undian dengan hadiah utama berupa mobil Rolls-Royce dan Mercedes-Benz.

"Kenapa hadiahnya harus mobil? Karena kalau kasih pesawat parkirnya di mana?" guraunya kepada wartawan.

Peluncuran Batik Frequent Flayer tersebut diapresiasi oleh para peserta yang hadir.

"Dengan kartu ini Batik jadi lebih banyak layanan dan fasilitasnya. Ini bentuk promosi yang jenius," kata penyanyi Melly Goeslaw.

Apresiasi senada juga disuarakan oleh Menteri Perhubungan Ignasiun Jonan saat membuka acara.

"Saya harap dengan perbaikan layanan, Batik bisa bersaing dengan Garuda," kata Jonan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pun menyuarakan hal serupa.

"Semoga Batik Air bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat serta memuaskan seluruh pengguna jasa transportasi udara," ujar Puspayoga kepada Kantor Berita Politik RMOL. [mel]