Ahok Jangan Asal Jeplak, Kebocoran Air DKI juga Tanggung Jawabnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 18 April 2015, 16:24 WIB
Ahok Jangan Asal Jeplak, Kebocoran Air DKI juga Tanggung Jawabnya
firdaus ali/net
rmol news logo Ada dua jenis kebocoran air di Jakarta. Pertama yang sifatnya teknis, ini menjadi tanggung jawab operator, yakni PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan Aestra.

Kemudian ada yang sifatnya kebocoran non teknis, yaitu kebocoran administrasi atau komersil. Pakar air dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali menjelaskan, kebocoran non teknis ini terjadi akibat pencurian air, aksi preman ataupun mafia yang sebetulnya di luar kendali operator.

"Disinilah seharusnya pemerintah kota Jakarta ikut campur membantu menertibkan kebocoran," terang Firman saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/4).

Hal ini dikatakan Firman menanggapi sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum lama ini yang mempersalahkan Palyja atas kebocoran pipa air di ibukota.

Firman menegaskan, kebocoran air akan terus terjadi jika Pemda setempat tidak campur tangan ataupun melaksanakan law forcement.

"Ini yang selama ini saya sayangkan, mau diganti siapapun operatornya kalau kemudian pemerintah DKI Jakarta tidak campur tangan ya hasilnya sama seperti dulu," kritiknya. 

"Makanya Ahok harus memahami ini, jangan dia cuma dengar satu pihak, dengar anak buahnya saja, jangan asal jeplak," imbuh Firdaus yang pendiri sekaligus Ketua Indonesia Water Institute (IWI).[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA