"Beberapa program yang sudah jalan adalah pendaftaran hak cipta, pembuatan akta notaris untuk UKM, distribusi pupuk bersubsidi dan pembuatan izin usaha mikro dan menengah. Semuanya non-APBN," sebut Puspayoga yang ditemui di gedung Kemenkom UKM, Kuningan, Jakarta hari ini (Jumat, 17/4).
Puspayoga menyebut, dimulainya program ini juga membuktikan bahwa suatu kementrian bisa berjalan walaupun tanpa didukung APBN.
"Turunnya kan baru bulan depan, tapi saya bisa buktikan bahwa walaupun tanpa APBN, kami di Kemenkop bisa tetap jalankan program kerja," sambungnya.
Lebih jauh Puspayoga menyebut sudah banyak pengusaha kecil menengah yang diuntungkan dengan program-program non-APBN ini.
"Mereka senang sekali, misalnya kami bantu pendaftaran hak cipta, cukup satu jam selesai, jadi merekapun tenang dalam memasarkan produknya," demikian Puspayoga.
[mel]
BERITA TERKAIT: