"Pada dasarian kedua bulan September gelombang tidak tinggi. Maka ini adalah waktunya untuk panen ikan. Pada musim angin timur banyak ikan bermunculan," kata Sudibyo selaku pengurus HNSI Cilacap, Rabu (10/9).
Berdasar data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Dibyo, musim angin timur akan berlangsung hingga akhir September. Awal Oktober adalah masa pancaroba angin barat. Diprakirakan musim hujan datang pada awal Oktober.
Di musim angin timur ini tinggi gelombang perairan selatan hanya setinggi dua meter di perairan pantai dan 2,5 meter di samudera lepas. Dengan kondisi ini nelayan berperahu kecil bisa melaut hingga lepas pantai.
Beberapa jenis ikan yang kini sudah mulai tampak antara lain blanak, tongkol, udang dan kakap. Beberapa ikan lain, seperti bawal dan lendra juga mulai tertangkap.
"Nelayan memiliki waktu melaut yang kondusif sekira sebulan. Setelah itu saat angin barat datang nelayan berperahu kecil hanya berani melaut di sekitar pantai," ujarnya.
Nelayan Cilacap pada Juni hingga Agustus lalu melewati periode sulit. Gelombang perairan selatan tinggi. Hal ini dipicu oleh mundurnya awal musim angin timur. Biasanya, musim angin timur datang pada bulan Agustus. Namun tahun ini ternyata terlambat hingga September.
"Maka kami hanya memiliki waktu sedikit. Sebab pada awal Oktober musim angin barat sudah mulai datang," jelasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: