"Prediksi ini saya kemukakan berdasarkan data lonjakan arus mudik dari tahun ke tahun, selama dua tahun terakhir. Data kami menyebutkan peningkatan jumlah kendaraan pada tahun 2012 di H-3 yakni 1,8 juta kendaran yang melintas di Jabar, bisa dibayangkan. Lalu di H-6 sekitar 330 ribu," ujar Wakapolda Jabar, Brigjen Rycko Amelza Daniel, (Kamis, 17/6).
Data tahun 2013 lalu, pada H-6 ada sekitar 390 ribu kendaraan. Sedangkan H-4 sekitar 1,4 juta, H-2 1 juta kendaraan.
"Asumsi ini jika libur ditetapkan bersamaan di H-3 tahun ini, maka akan ada sekitar 3 juta kendaraan dalam satu hari melintas di Jabar," ujarnya.
Jumlah total di tahun lalu yakni sekitar 6,5 juta pemudik, ditambah dengan arus balik terjadi peningkatan 5juta. Jika dijumlahkan sekitar 11 juta kendaraan mudik balik tahun 2013.
"Apabila pemerintah dan swasta meliburkan di waktu yang sama yakni H-3, maka akan terjadi peningkatan dari data tahun 2013 sebesar 7 persen. Dimana akan terjadi 15 juta kendaraan terjadi dalam satu hari," jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Polda Jabar akan mengerahkan sekitar 23 ribu personel ditambah 3.000 personel bantuan dari Mabes Polri.
"Kami Polri siap sedia menghadapi situasi apapun. Namun jika kondisinya tetap sesuai kalender nasional libur H-3, maka kami akan melakukan langkah-langkah pengamanan dan pengaturan lalu lintas," jelasnya.
Rycko menambahkan, apabila H-3 nanti terjadi penumpukan di Cikopo dan Jomin, akan diarahkan ke Sadang lewat jalur tengah keluar Cikamurang. Bisa juga kendaraan di Km 66 Cikampek masuk ke Cipularang lalu ambil jalur Selatan Nagreg.
"Berbagai kemungkinan akan kita siapkan rekayasa jalurnya agar lancar. Namun target kami dalam operasi ketupat tahun 2014 ini 10 jam pemudik sampai Jateng tidak akan tercapai, apabila libur nasional baru diliburkan di H-3," tandasnya.
Dirinya berharap agar keputusan libur PNS dan karyawan swasta segera ditetapkan. Guna menyikapi langkah persiapan yang diambil Polri, khususnya di wilayah Jabar.
"Untuk pemerintah, saya sudah dapat tembusan dari Gubernur Jabar tentang jadwal libur yang dimajukan ke Kemen PAN. Untuk swasta, Gubernur pun sudah merekomendasikan ke pengusaha agar meliburkan lebih cepat karyawannya," pungkas Rycko.
[zul]
BERITA TERKAIT: