Ahok mempertanyakan daftar nama penyewas unit rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Masak sampai hari ini masih belum bisa dapat nama penyewa, surat perjanjian dan debet rekening penyewa," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/5).
Yonathan pun diberinya tenggat waktu hingga 31 Mei nanti untuk menyerahkan daftar nama penyewa rusun.
"Kalau nggak maka saya ajak turun ke lapangan.
Lu orang,
gue ajak berantem. Aku sudah nggak peduli, saya bilang," ucap Ahok bernada emosi.
Selain Kadis Perumahan, menurut Ahok, kinerja Kepala Dinas Sosial Masrokhan patut dipertanyakan. Selama tiga bulan menjabat, ia memperhatikan masih banyak warga lanjut usia (lansia) sakit yang dibiarkan tinggal di bawah jembatan. Bahkan, Masrokhan dinilainya tidak mampu mengurangi jumlah anak jalanan dan pengemis di DKI.
"Saya sudah bilang tadi, Satgas harus turun ngomong masalahnya apa. Kamu kurung dia (anak jalanan dan pengemis) dua minggu untuk apa gitu loh. Kamu mesti tanya sama dia masalahnya apa, solusiny kita mesti cari bareng. Sama kayak PKL. Kita harus buka lapangan kerja informal, terus kita mesti kasih sekolah, dorong mereka ikut paket C paket apa
gitu. Harus dorong," papar Ahok.
Pun demikian, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan, Ahok menilai tak peduli dengan kondisi jalanan di ibukota.
"Masak saya yang bbm-in di jalan. Ini saya laporan ada lubang, ada banjir, emang
lu orang kerjanya apa pejabat ini," teriak Ahok.
Ahok berharap Presiden 2014 terpilih nanti mampu mengesahkan UU ASN agar pegawai negeri sipil (PNS) dapat dipecat dan digantikan dari pihak swasta saja.
"Kadisnya kita ganti orang luar saja, yang punya hati," ucapnya geram
.[wid]
BACA JUGA: