Meski begitu ada pula internal yang menganggap manuver SDA itu hal biasa, sekadar menjalin hubungan baik dengan sesama ketua partai tingkatan nasional.
"Persaingan politik bukanlah untuk saling bermusuhan. Kehadiran SDA sebagi Ketua umum (Ketum) PPP justru memberikan pendidikan politik yang baik," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI, Lulung Lunggana di Jakarta, Jumat (28/3).
SDA juga memperlihatkan, meski sedang berkompetisi dalam Pemilu, sebetulnya komunikasi politik bisa terbangun lebih cair oleh siapapun. Apalagi SDA ketika itu diundang hadir sehingga tidak salah jika bersangkutan ingin mempererat silaturahmi sebagai orang muslim.
Karenanya, Haji Lulung, sapaan wakil ketua DPRD DKI itu menekankan kepada seluruh struktural DPW sampai anak ranting PPP di Jakarta untuk bisa mengendalikan emosi dan tetap bekerja untuk kemenangan partai ka'bah.
"Saya sudah komunikasikan kepada seluruh pengurus dan kader PPP di Jakarta tetap jaga stabilitas politik demi kemenangan," tegasnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh kader PPP di DKI untuk tidak menafsirkan berlebihan kedatangan SDA tersebut. Disinggung soal koalisi, Lulung menegaskan PPP hingga kini belum memutuskannya. Termasuk, keputusan mendukung Prabowo Subianto atau Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang.
"Saat ini saya konsen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 di Jakarta, biarkan koalisi urusan DPP," jelasnya.
Seperti diketahui, Ketuam PPP Suryadharma Ali (SDA) hadir dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (23/3)
.[wid]
BACA JUGA: