Cara ini dinilainya jauh lebih efisien ketimbang blusukan seperti dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo selama ini.
"Saya bisa puter ulang itu videonya, bener enggak sih itu petugas cemberutin masyarakat. Jadi nggak perlu terlalu banyak blusukan kan," kata Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (17/3).
Selain itu, pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan bahwa dengan pengawasan menggunakan CCTV ini bisa langsung bertindak terhadap pamong yang bertugas dengan tidak baik dalam melayani masyarakat. Dengan begitu, dia pun tidak perlu marah-marah lagi di depan anak buahnya apalagi sampai ancam pemecatan.
"Jadi nanti kalau ada masyarakat yang bilang dilayani dengan cemberut, saya bisa pantau tuh rekaman CCTV nya, hari apa dan jam berapa," jelasnya.
Lebih jauh, Ahok mengatakan rencana pemasangan kamera pemantau itu telah jauh-jauh hari diutarakannya dengan target pemasangan di kelurahan, Dinas PU, Puskesmas dan seluruh lembaga yang bertugas melayani masyarakat. Kendati demikian, ia heran hingga kini program itu belum jua terlaksana.
"Itu rencana sudah dari jaman Pak Jokowi, kan sudah minta dari tahun lalu. Jadi nanti ngapain marah-marah lagi, langsung pecat aja," tegas Ahok.
[wid]
BACA JUGA: