Demikian disampaikan SBY saat meninjau langsung kondisi situs yang berlokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa siang (25/2).
"Negara memiliki kewajiban untuk menuntaskan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan pemugaran," kata SBY.
Keppres dan Perpres tersebut juga mengatur penetapan area penelitian, pembagian tugas dan tanggung jawab anggaran, serta logistik yang diperlukan.
"Ini harus kita tuangkan dalam Keputusan dan Peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemda Jabar untuk juga berkontribusi sehingga penelitian akan dilaksanakan secara paripurna," ujar Kepala Negara.
Terhadap prakarsa, niat baik, dan kerja keras yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TPRM) Situs Megalith Gunung Padang selama ini, SBY atas nama negara, pemerintah, dan pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya.
"Yang dilakukan tim tersebut semata ingin menemukan kebenaran sejarah. Dan mungkin akan melengkapi sejarah Indonesia, bahkan sejarah dunia," terang SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Menurutnya, penggalian situs Gunung Padang akan menjadi ikon sejarah warisan dan wisata, sekaligus menghormati leluhur. "Kita tentu memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT. Kita lakukan kerja keras dan ikhtiar agar niat baik kita ini berhasil dengan baik," ungkap SBY.
SBY juga berharap penelitian ini nanti akan bisa memugar kembali menjadi original site, dan temuan-temuan yang mungkin bisa lebih melengkapi lagi, seperti kisah pemugaran Candi Borobudur. Terkait hal tersebut, SBY meminta menteri terkait, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Bupati Cianjur, jajaran kepolisian dan TNI, serta tim peneliti untuk duduk bersama sehingga bisa menetapkan rencana aksi yang definitif dan akan dituangkan dalam satu kebijakan nasional yang dijalani bersama.
Sebelum mencapai Situs Megalitik Gunung Padang, Presiden SBY dan Ibu Ani serta rombongan terlebih dahulu melakukan pergangan otot. Situs berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk menuju ke puncak, terdapat undak-undakan atau tangga dari batu.
Dari hasil penelitian Tim TPRM, Situs Gunung Padang berusia lebih dari 10 ribu tahun sebelum masehi. Luas kompleks bangunan kurang lebih 900 m2 dan berada di areal seluas 3 hektar. Hal ini menjadikan situs Gunung Padang merupakan situs pundek berundak terbesar di Asia Tenggara.
Seperti dilansir dari situs resmi
presidenri.go.id, turut dalam rombongan pendakian ke Gunung Padang ini, antara lain Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhub EE. Mangindaan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, dan Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief.
[rus]
BERITA TERKAIT: