Ahok Enggan Disebut Tokoh Anti Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 17 Oktober 2013, 11:24 WIB
Ahok Enggan Disebut Tokoh Anti Korupsi
BASUKI T PURNAMA/NET
rmol news logo Wakil Gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Dirut PLN Nur Pamudji meraih penghargaan Bung Hatta Anticorruption Award 2013. Kepemimpinan keduanya dinilai memiliki integritas dan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.

"Kita sih terima kasih saja ya dapat penghargaan itu. Sebetulnya pejabat itu kalau melakukan anti korupsi tidak perlu dapat penghargaan seharusnya. Karena kan pejabat itu kan di bawah sumpah tidak korupsi," ujar Ahok, sapaan wagub tersebut di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Ahok mengingatkan, bagaimana pun seluruh penyelenggara negara sebelum diangkat telah disumpah untuk mengabdi kepada negeri. Bila dilanggar artinya pejabat yang bersangkutan melanggar sumpah jabatannya di hadapan Tuhan.

"Justru kalau kita korupsi, kita melanggar sumpah. Kalau kita melakukan yang biasa kita lakukan ya kita biasa saja dong," katanya.

Sebelumnya, Ahok mendapat penghargaan sebagai tokoh antikorupsi karena keberhasilannya mengubah layanan birokrasi Pemprov DKI Jakarta.

"Keduanya juga menggagas ide-ide orisinal dalam hal reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penguatan institusi pengawasan internal," ujar Ketua Dewan Juri BHACA 2013, Betti Alisjahbana di Jakarta, Rabu (16/10).

Apalagi sistem suap ala pebisnis kepada pejabat Pemprov bisa dihapuskan. Menurut Pengurus Bung Hatta Anti Corruption Award (Bhaca), Teten Masduki, kalangan pebisnis kesulitan ketika hendak menyuap pejabat di era Jokowi-Ahok ini.

"Dua orang itu tidak bisa diterobos. Tetapi mereka (kalangan bisnis) senang karena ada kepastian dan pandangan baru bisnis yang lebih baik," imbuhnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA