Ya, dampak kenaikan daging ayam mulai dirasakan pedagang di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Sebagian pedagang yang masih tetap berjualan harus merugi 30 persen.
Selain pasokan mulai berkurang, harga daging ayam mencapai angka Rp 40 ribu perkilogram dari sebelumnya di kisaran Rp 24-Rp 26 ribu per kg. Pedagang kuatir ditinggalkan pembeli jika menaikkan harga daging ayam lebih tinggi lagi.
"Omzet penjualan menurun drastis karena harganya mahal. Pelanggan saya kebanyakan pindah membeli ikan tawar," tutur Aep Suhendar, salah seorang pedagang ayam di Pasar Induk Cikurubuk, kemarin (Jumat, 20/9) siang.
Sementara sebagian pedagang memilih tidak berjualan dulu sampai harga daging ayam kembali normal. Pedagang tidak mengetahui secara pasti penyebab utama kenaikan harga ayam. Namun disinyalir kenaikan terjadi karena menjelang Idul Adha.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: