Setidaknya itulah penuturan staf Ahok Center, Bunyamin Permana kepada wartawaan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
"Dari awal memang sebagai yayasan pribadi Pak Ahok (sapaan Basuki T Purnama),†ujar Bunyamin.
Ahok Center sudah mengawal Basuki sejak yang bersangkutan jadi anggota DPR RI. Sedangkan perubahan nama dari CDT ke Ahok Center, beber Bunyamin, terjadi saat Basuki bertarung dalam pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2012 lalu.
"Ahok Center diberi nama oleh relawan. Semua biaya dikeluarkan oleh relawan," katanya lagi.
Dan salah satu sumbangsih yang diberikan lembaga ini adalah mengawasi pemberian bantuan Coorporate Social Responsibilities (CSR) Pemprov DKI dari perusahan swasta untuk program revitalisasi Rusun Marunda di Jakarta Utara. Pengelolaan bantuan CSR tersebut dikelola oleh Dinas Perumahan dan Gedung DKI. Posisi Ahok Center sendiri, hanya sebagai mitra kerja tidak resmi yang bertugas mengatur seluruh distribusi bantuan CSR
.[wid]
BACA JUGA: