"Pencarian korban masih dilakukan," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis elektronik, sesaat lalu.
Sutopo menerangkan, lokasi longsor merupakan daerah perbukitan rawan tinggi longsor. Masyarakat yang tinggal di lereng-lereng perbukitan memiliki resiko tinggi longsor. Terlebih lagi akses menuju lokasi tersebut sulit dicapai, hanya bisa dijangkau dengan sepeda motor.
Adanya gerakan tanah yang terus menerus memicu terjadinya longsor dan menimbun perumahan masyarakat setempat.
"Sebelumnya, di Kecamatan Gununghalu beberapa kali telah terjadi longsor akibat gerakan tanah, seperti pada 13 April 2013 yang lalu yang menyebabkan 121 rumah rusak," ulasnya.
Evakuasi korban masih dilakukan oleh TNI, BPBD, Tagana, PMI dan masyarakat setempat. BPBD. Bandung Barat telah menyalurkan logistik. Pendataan masih dilakukan.
[wid]
BERITA TERKAIT: