Pemudik asal Semarang, Sigit Joko Cahyono mengatakan, kepadatan arus kendaraan mulai terasa setelah masuk wilayah Kutoarjo Kabupaten Purworejo menjelang masuk wilayah Kebumen. Setelah masuk wilayah Kebumen kendaraan padat merayap.
"Tidak macet tapi harus pelan. Kendaraan sangat padat," ujarnya, Kamis (14/8).
Menurut Sigit titik kemacetan terparah terjadi di Proliman Kebumen menjelang keluar Kota. Di tempat ini arus kendaraan dari arah timur bertemu dengan kendaraan dari arah barat. Padahal di sebelah timur Proliman terdapat pintu perlintasan kereta. Akibatnya kendaraan menumpuk di sekitar Proliman.
Titik kemacetan lainnya adalah Pasar Gombong dan Pasar Sumpyuh. Kendati sudah dipasang batas jalan pedagang dan pembeli pasar tumpah hingga ke badan jalan.
"Sangat semrawut sehingga kendaraan banyak yang terjebak," katanya.
Pintu perlintasan kereta di Tambak dan Sumpyuh yang lokasinya berdekatan menurut Sigit juga membuat perjalanan tersendat. Kendaraan sempat merayap pelan hingga satu jam untuk melewati lokasi ini.
"Setelah melewati Sumpyuh arus kendaraan lumayan lancar hingga perempatan Buntu. Masuk Wangon hingga Karangpucung kendaraan semakin lancar," jelasnya.
Pantauan
Rakyat Merdeka Online, kendaraan pribadi dan sepeda motor mendominasi arus balik hingga H+6 lebaran ini. Arus kendaraan cenderung padat lancar menjelang keluar perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat. Arus kendaraan sempat tersendat di beberapa pasar tradisional yaitu di Pasar Cimanggu, kota Majenang dan Wanareja Kabupaten Cilacap
.[wid]
BERITA TERKAIT: