Setelah BBM Naik, Harga Daging Sapi Meroket Sampai Rp 93 Ribu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 26 Juni 2013, 11:33 WIB
Setelah BBM Naik, Harga Daging Sapi Meroket Sampai Rp 93 Ribu
ilustrasi
rmol news logo Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memicu kenaikan harga daging sapi di Banyumas, Jawa Tengah.
 
Pantauan Rakyat Merdeka Online di Pasar Ajibarang, Banyumas, harga daging sapi saat ini sudah mencapai Rp 93 ribu per kilogram, atau naik Rp 8 ribu per kilogram, dibanding sebelum kenaikan BBM. Sebelum BBM naik, harga daging berkisar antara Rp 83 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram.
 
“Harga belinya naik, sehingga para pedagang daging sepakat untuk menaikkan harga sampai Rp 93 ribu per kilogram,” kata Wastiyah, pedagang daging sapi di Pasar Ajibarang, Rabu (26/6).
 
Wastiyah menjelaskan, kenaikan harga daging sapi ini tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikan BBM. Di Bulan Sya’ban atau sbelum Ramadhan, banyak masyarakat menggelar hajatan, baik sunatan maupun pernikahan. Dengan demikian, kebutuhan daging naik dua kali lipat dibanding bulan-bulan biasa.
 
Seperti kebiasaan tahun sebelumnya, menjelang Ramadhan harga daging memang biasa melonjak. Namun, kenaikannya tidak siginifikan seperti sekarang.
 
"Paling berpengaruh besar tetap kenaikan BBM," jelasnya.
 
Kendati harga naik, Wastiyah mengaku angka penjualan daging tidak terpengaruh. Namun dia berharap agar suplai daging terjamin.
 
"Seringkali menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri suplai daging agak telat. Kadang jatahnya juga sedikit," ujarnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA