Sekretaris DPRD Jawa Barat, Ida Hernida (Senin, 10/6) didampingi Kabag Humas DPRD Jabar Nanang Syarifudin mengungkapkan hal tersebut.
Ditambahkannya lagi, sejumlah alat tulis kantor, 15 unit komputer yang biasa digunakan, serta 14 komputer jinjing (laptop) baru yang belum pernah digunakan ikut terendam. "14 laptop baru pun ikut terendam. Tapi mudah-mudahan masih bisa digunakan, karena masih terbungkus plastik," kata Ida.
Lanjut dia, pihaknya khawatir jika berbagai arsip yang terendam tidak bisa digunakan kembali, sebab arsip asli beserta salinannya berada di ruangan yang sama. Diantara arsip yang ikut terendam yakni terkait pengadaan barang dan SPJ anggota DPRD Jawa Barat. "Dan kami khawatir jika arsip itu hilang," ucapnya.
Bukan hanya itu, bagian bawah Gedung DPRD Jawa Barat terendam banjir setinggi 1 meter. Menurutnya, genangan air terjadi akibat adanya peninggian Jalan Diponegoro. Namun, pihaknya menolak jika banjir tersebut dikarenakan buruknya drainase. "Kemarin-kemarin tidak seperti ini, jadi bukan karena buruknya drainase," jelasnya.
Ida menjelaskan genangan air mulai surut. Kendati begitu, tidak seluruh air dapat dikeluarkan dari ruangan. Bahkan, pihaknya mengaku harus menjebol bagian pagar tembok untuk mengeluarkan air yang menggenangi ruangan.
Terdapat beberapa ruangan yang terendam akibat banjir tersebut, diantaranya ruangan umum, gudang persediaan barang, dan ruang arsip. "Bahkan kolam pun ikut terendam, sehingga ikan-ikannya turut hilang," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: