"Saya tdk pernah tdk daftar pilbup Bogor. Wkt pilgub Jateng juga ada isu, tp saya gk daftar," kata Budiman dalam akun Twitter miliknya, @budimandjatmiko, tadi malam.
Bantahan Budiman itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan sejumlah akun Twitter. Akun @tegarradar menanyakan, "Bogor santer banget mas naik jadi Bupati Bogor. Apakah ada pembicaraan di DPP?" Kemudian pertanyaan ditegaskan ulang oleh @BPriaKusuma yang menulis "Penting dijawab".
Kabar anggota Komisi II DPR RI Budiman Sudjatmiko bakal diusung dalam pilbup Bogor sudah beredar awal April lalu. Meski aktif di Senayan dari dapil Cilacap, Budiman tinggal di Cilebut, Bogor.
Nama Budiman yang dulu sekolah SD dan SMA di Bogor, disebut-sebut masuk radar penjaringan DPP PDIP untuk maju sebagai calon bupati Bogor bersama kader PDIP lainnya, TB Dedy Suwandi Gumelar alias Miing. Namun belakangan, Miing santer diberitakan akan diusung sebagai calon walikota Tangerang.
Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Bogor telah dibuka mulai 24 Mei hingga 30 Mei mendatang. Sejauh ini pasangan calon diikuti oleh perorangan dan partai politik.
Dari jalur perorangan diikuti oleh dua pasangan calon yakni Gunawan Hasan-Muhammad Akri dan R Sandi Alex Ridwan-Husen Habib Hangky Tornando, yang sebelumnya dinyatakan KPUD memenuhi syarat dukungan. Sedangkan dari partai baru pasangan Rahmat Yasin-Nurhayati yang sudah mendaftar. Pasangan ini diusung koalisi PPP, Demokrat, PAN dan Hanura.
PDIP sendiri bisa berjalan sendiri karena punya delapan kursi DPRD, atau memenuhi persyaratan 15 persen suara sah pemilu atau delapan kursi DPRD. Sementara, Golkar, PKS dan Gerindra mesti mencari teman koalisi karena masing-masing hanya memiliki tujuh kursi, enam kursi, dan lima kursi DPRD.
[dem]
BERITA TERKAIT: