Jokowi Nggak Sangka Kata Lelang Jabatan Dinilai Tak Etis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 06 Mei 2013, 15:10 WIB
Jokowi Nggak Sangka Kata Lelang Jabatan Dinilai Tak Etis
JOKO WIDODO/IST
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak menyangka penggunaan kata "lelang jabatan" dinilai masyarakat tidak etis dan cenderung kurang tepat untuk menjelaskan kebijakannya dalam mereformasi birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Namun demikian, Jokowi menjelaskan kebijakannya tersebut adalah seleksi dan promosi terbuka dan kata lelang jabatan terbersit begitu saja dengan sendirinya.

"Tadi saya usulkan nama seleksi dan promosi terbuka. Tapi sudah ngetopnya lelang jabatan ya sudah. Sudah terlanjur ngetop," katanya kepada wartawan usai memberi arahan camat di Balai Agung, Balakota, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Terlepas dari itu, Jokowi berpesan agar para peserta yang lolos nantinya bisa menguasai permasalahan wilayah. Selain itu juga memiliki tiga prinsip dasar dalam memimpin, yakni responsif pada masalah di lapangan, memiliki kompetensi dan kemampuan analisis sosial, serta memiliki jiwa kepemimpinan.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA