Astaga! Ibu RT Cabuli 8 Bocah Laki-laki

Rabu, 17 April 2013, 16:17 WIB
Astaga<i>!</i> Ibu RT Cabuli 8 Bocah Laki-laki
EM/JPNN
rmol news logo Bila biasanya pria yang mencabuli perempuan, kasus ini justru sebaliknya.
Tak tanggung-tanggung, aksi menyimpang EM (40), ibu RT 16 Kelurahan Bentiring, Bengkulu dilakukan terhadap delapan bocah laki-laki.

Kelakuan bejat EM terbongkar setelah salah seorang korbannya, DM, terserang penyakit sifilis. Kemarin (Selasa, 17/4), orang tua DM (13) bersama satu korban lainnya langsung melaporkan EM ke Polres Bengkulu.

Awalnya, orang tua DM kaget dan tak percaya atas pengakuan polos putranya. DM pun diinterogasi. Saat itulah sang anak mengaku kalau dirinya sering diajak EM berkencan di rumahnya. Sontak saja keterangan DM ini membuat ibunya bak disambar petir di siang bolong.

"Anakku sudah dibuat rusak seperti ini,” kata Ibu DM seperti dikutip dari JPNN.com saat berada di ruang unit PPA Polres Bengkulu.

Delapan korban pencabulan DM kini sudah menjalani pemeriksaan. Kebanyakan korban berusia remaja itu masih bertetangga di Kelurahan Bentiring. Selain DM, korban-korban EM lainnya adalah Ce (17) dan Ed (14) dari RT 12, RI (14) dan TA (16)  serta Le (11) dari RT 16, terakhir Aw (16) dari RT 14. Polisi menduga tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan korban lagi.

Kasat Reskrim, Polres Bengkulu AKP Dwi Citra Akbar mengatakan laporan dari korban sudah ditindaklanjuti. Saat ini kata dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap korban pelapor dan korban lainnya.

“Kami sudah memintai keterangan dua korban yang melaporkan kasus ini. Kita akan kenakan pasal perlindungan anak-anak dalam kasus ini,” katanya.

Terpisah, EM membantah tuduhan ini. Ia justru menuding bocah-bocah itu lah yang malah memerkosanya. Ia dipaksa melayani hasrat anak-anak itu setelah hirup lem (ngelem) aibon.

“Anak-anak itu ngelem aibon (mabuk habis ngelem) saat di rumah. Jadi mereka terpengaruh dan saya yang diperkosa,” tutur Em sembari menangis.

Namun saat di sidang adat, EM mengakui perbuatannya. Namun, ia ogah menyebut nama-nama bocah yang sudah ditidurinya.  “Saya tidak bisa menyebutkannya, tapi saya siap bertanggungjawab dengan apa yang telah saya lakukan ini. Saya meminta maaf atas perbuatan saya itu, saya benar-benar khilaf dan menyesal,” ujar Em sembari meneteskan air mata.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA