Ray Rangkuti, Direktur Utama LIMA menilai, sosok Jokowi merupakan pelopor penegakan kemandirian bangsa untuk menciptakan kesuksesan bersama.
"Jokowi sudah menolak proyek pengadaan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Bahkan, pak Gubernur menolak mengeluarkan obligasi (utang) daerah. Itu patut kita apresiasi," ucap Ray.
Ia menambahkan, Jokowi patut dijadikan contoh dalam mengontrol pihak asing. Berbeda dengan Kepala Daerah, Menteri dan Presiden yang kecanduan menumpuk hutang negara yang mencapai Rp 2.000 triliun dan memperbesar intervensi asing dalam perekonomian nasional.
"Kami mengapresiasi ketegasan Jokowi menghentikan kontrol pihak asing dalam mengintervensi kebijakan Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Langkah ini harus diikuti oleh para pemimpin lainnya di negera ini," ujar Ray.
Dalam diskusi tersebut, Asosiasi KAU dan LIMA menyatakan sikap bahwa gerakan yang di tunjukkan Jokowi harus menjadi momentum bagi Rakyat Indonesia untuk mengoreksi kebijakan Neoliberal yang bertentangan dengan cita-cita proklamasi dan konstitusi.
[trg]
BACA JUGA: