Modusnya pun beragam, bisa dengan cara mengiming-imingkan peserta akan memperoleh jabatan camat dan lurah yang diincar jika memberikan sejumlah imbalan.
Demikian dikemukakan Kepala Bidang Pengendalian Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Slamet. Beberapa waktu lalu, pihaknya mendapat laporan dari satu kelurahan di Jakarta Barat bahwa ada seseorang yang mengaku bisa membantu untuk memuluskan lelang jabatan.
"SMS ini dikirim dari sebuah ponsel dengan nomor terakhir 555. Saya harap agar berhati-hati atas munculnya SMS tak bertanggung jawab itu. Abaikan saja,†ucap Slamet memperingatkan.
Slamet juga mengingatkan kepada seluruh lurah dan camat definitif wajib mengikuti seleksi dan promosi terbuka atau yang lebih dikenal dengan sistem lelang jabatan. Pasalnya, jika mereka tidak mengikuti seleksi itu, secara otomatis, jabatan mereka akan hilang dengan sendirinya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BACA JUGA: