"Apalagi para korban yang tewas itu masih berusia muda, paling tua diketahui berusia 49 tahun. Saya berharap segera dilakukan langkah-langkah penanganan yang serius dalam menyikapi masalah pengungsi sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali," kata Ruhudman di Medan.
Rasa keprihatinan ini disampaikan wali kota ketika melihat kedelapan jenazah warga Myanmar yang tengah dalam proses identifikasi di RSUP Pirngadi Medan. Kedelapann jenazah yang umumnya tersangkut kasus illegal fishing ini tampak terbujur kaku dengan wajah dan tubuh berlumuran darah yang sudah mengering. Pakaian yang mereka kenakan pun masih melekat di tubuh masing-masing.
"Kami sangat prihatin atas insiden yang terjadi sehingga merenggut delapan jiwa ini. Untuk mencegah bentrok susulan terjadi lagi, saya minta pengamanan di Rudenim Belawan ditingkatkan lagi," katanya.
"Selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Sebab, korban yang tewas ini bukan penduduk kita. Tadi saya dapat laporan dari Kapolres bahwa penanganan pengamanan telah dilakukan secara maksimal. Saya kira penjelasan terkait dengan masalah bentrokan ini akan dijelaskan pihak kepolisian," katanya.
Usai melihat jenazah kedelapan korban, wali kota selanjutnya melihat tempat kejadian perkara (TKP) di Rudenim Belawan. Di tempat itu Wali Kota disambut Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto yang telah tiba lebih dahulu.
Kondisi Rudenim Belawan itu tampak sangat kumuh. Apalagi ketika menaiki tangga, pakain para pengungsi terlihat bergantungan di tiang besi. Saat berada di lorong lantai dua, belasan pengungsi tampak tidur-tiduran di lantai beralas tikar.
Ada yang tidur hanya pakai baju dan celana pendek saja, tetapi ada juga yang bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek. Usai melihat TKP, wali kota mengaku sangat prihatin dengan kondisi seluruh pengungsi yang ditampung di tempat tersebut. Jumlah pengungsi yang ada melebihi kapasitas ruangan sehingga para pengungsi harus berdesakan.
"Tempat ini sangat tidak mendukung sehingga terjadi kelebihan muatan (over capacity). Untuk itu saya berharap kepada pemerintah pusat agar memperhatikan ini, minimal harus ada perluasan dan pengamanan yang lebih ketat lagi," katanya.
[ant/dem]
BERITA TERKAIT: