"Ini sangat bagus, bisa memberikan berbagai alternatif sehingga masyarakat Jabar punya banyak pilihan," kata dia kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/13).
"Secara figur memang Teten cukup bisa diandalkan. Dia orang bersih, berani dan punya jaringan luas. Paling tidak, dia bisa menjalankan reformasi birokrasi di Jabar dengan baik," katanya.
Ada kabar, pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW) itu kecang dilamar PDIP untuk dipasangkan bersama Rieke Diah Pitaloka. Harapannya, duet Teten-Rieke atau sebaliknya, Rieke-Teten, menjadi Jokowi-Ahok jilid II.
Dalam hemat Asep, sulit bagi pasangan Rieke-Teten, kalau jadi dipasangkan, bisa meniru sukses Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI beberapa waktu lalu. Dari sisi popularitas dan elektabilitas, Teten masih cukup diragukan. Bagi masyarakat di perkotaan, misalnya Bandung dan Jakarta, nama Teten tidaklah asing, tapi untuk masyarakat pedesaan, bisa dipastikan dia tidak dikenal.
"Inilah problemnya, Teten tidak populer," tandas dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: