Gaung SEA Games Sepi, Duit Baliho Rp 7 M Dipertanyakan

Pemerintah Provinsi DKI Terkesan Kurang Transparan

Selasa, 08 November 2011, 08:20 WIB
Gaung SEA Games Sepi, Duit Baliho Rp 7 M Dipertanyakan
ilustrasi/ist
RMOL.Meski sudah tinggal hitungan hari, gaung sosialisasi pelak­sanaan SEA Games di Jakarta masih sepi. Padahal, dana reklame acara tersebut mencapai Rp 7 miliar. Pemprov DKI Jakarta diminta lebih transparan.

Hal ini dinyatakan Direktur Ek­sekutif Masyarakat Pemantau Ke­bijakan Legislatif dan Ek­se­kutif, Sugiyanto.

Menurutnya, di negara-negara lain, misalnya Guangzou, dua bu­lan menjelang SEA Games, se­ma­raknya sudah terlihat. Pa­lem­bang juga punya cara jitu me­nu­tup kritik yang terus dialamatkan aki­bat belum rampungnya sejum­lah venue SEA Games 2011. Se­perti dengan memaksimalkan pro­­mosi di ibu kota Sumatera Se­latan tersebut. Aroma SEA Ga­mes sudah terasa begitu keluar da­ri bandara. Sepanjang jalan ter­pasang banyak baliho maupun span­duk event dua tahunan itu.

“Kok hal serupa tidak terasa di DKI Jakarta. Padahal, anggaran sosialisasi sudah jelas. Pemenang lelang reklame sudah ada. Kok sampai sekarang belum terasa ge­liatnya. Badan yang berwe­nang mengawasi keuangan harus turun tangan,” tandasnya.

Dengan kondisi seperti itu, Su­giyanto meminta Pemprov DKI transparan dalam penggunaan ang­garan tersebut. Karena jika te­rus dibiarkan, masyarakat bisa curiga. Karena so­sialisasi melalui reklame dan ba­liho tidak mak­simal di Jakarta. Kenya­taannya sosiali­sasi melalui reklame dan baliho bisa dihitung dengan jari.

Menurutnya,  anggaran terse­but rawan disalahgunakan. Ka­re­na itu masyarakat memper­ta­nya­kan,  apakah terjadi penyim­pangan atau tidak dalam ang­ga­ran itu. “Sebaiknya pemprov ung­kapkan dan transparan dalam peng­gunaannya,” tegas Sugiyanto.

Sosialisasi melalui media luar ruang, tambahnya, bisa jadi lebih se­marak dan lebih efektif. Karena warga jadi lebih mudah meli­hat­nya. Bukan dengan meng­gu­nakan media TV yang justru ter­lalu mahal, sementara ta­yangan­nya hanya beberapa detik saja.

Hal senada dipertanyakan oleh Ketua Aliansi Masyarakat Jakar­ta (AMARTA) Rico Sinaga. Dia menegaskan, beberapa rek­lame dan sosialisasi SEA Games saat ini hanya partisipasi pihak swas­ta dan lembaga swadaya ma­syarakat.

“Lalu dipergunakan buat apa dana sebesar itu. Usut tuntas pe­menang lelang reklame SEA Ga­mes. Selain dari APBD, anggaran so­sialisasi dari panitia pusat juga cukup besar. Tapi sayang sekali, dengan anggaran besar tidak didukung sumber daya manusia yang bagus,” tandasnya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak juga men­desak Pemprov DKI Jakarta agar serius menyambut pesta olahraga dua tahunan ini.

Menurutnya, yang dipertaruh­kan bukan hanya citra Pemprov DKI Jakarta. Tapi juga wajah bangsa ini di mata in­ternasional.

“Untuk itu, se­mua komponen ha­rus serius menjalankan semua program. Baik dalam memper­bai­ki dan mempercantik venues mau­pun sosialisasi,” ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA