Gubernur Jabar: Klaster Covid-19 Pesantren Terjadi Karena Pengajar Sering Keluar Masuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 09 November 2020, 19:56 WIB
Gubernur Jabar: Klaster Covid-19 Pesantren Terjadi Karena Pengajar Sering Keluar Masuk
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net
rmol news logo Adanya klaster Covid-19 di lingkungan pesantren disinyalir terjadi karena aktivitas para tenaga pengajarnya yang sering keluar masuk ke lingkungan pesantren.

Tak hanya itu, aktivitas orang luar di lingkungan pesantren pun menjadi pemicu penyebaran virus Covid-19.

"Mayoritas kasus pesantren datang dari mereka yang keluar masuk ke komplek pesantren. Salah satunya adalah dari gurunya atau dari supplier, atau mereka-mereka pihak ketiga yang melakukan kegiatan di pesantren," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11).

Hal tersebut juga disampaikan atas pengalaman beberapa pesantren yang terdapat kasus Covid-19. Berbeda dengan para guru, santri di pesantren tidak banyak melakukan pergerakan ke luar pesantren.

Untuk mengantisipasinya, ia pun memngaku telah memprioritaskan para tenaga pengajar di lingkungan pesantren untuk dilakukan pengetesan. Ia juga mengingatkan agar para pengurus pesantren untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Klaster pesantren ini sama seperti yang lain karena Covid ini tidak memilih-milih. Dia akan menulari di mana-mana, mau di kampus, mau di sekolah, mau di pesantren, selama protokol kesehatan tidak dilaksanakan maka potensi ada," tegasnya.

"Jadi yang pertama dan selalu kita lakukan mengingatkan proses belajar mengajar di pesantren ini untuk mengedepankan yang namanya 3M," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA