Respons Kesiapan Bobby Nasution Diperiksa, KPK: Akan Didalami Keterangan yang Dibutuhkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 01 Juli 2025, 02:27 WIB
Respons Kesiapan Bobby Nasution Diperiksa, KPK: Akan Didalami Keterangan yang Dibutuhkan
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif Topan Ginting yang ditetapkan tersangka KPK/Ist
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami keterangan-keterangan dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Pemerintah Provinsi Sumut dan di Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.

Hal itu disampaikan Jurubicara KPK, Budi Prasetyo, merespons kesiapan Bobby untuk dipanggil dan diperiksa tim penyidik terkait kasus suap yang melibatkan pejabat Pemprov Sumut 

"KPK tentu akan memanggil siapa saja sesuai dengan kebutuhan penyidikan. Nanti tentu juga akan didalami keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penyidikan tersebut," kata Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin 30 Juni 2025.

Selain itu, tim penyidik juga akan memanggil seluruh pihak yang mengetahui ataupun terlibat dalam perkara suap tersebut.

"KPK terbuka kemungkinan untuk memanggil pihak-pihak siapa saja," pungkas Budi.

Sebelumnya, Bobby merespons soal anak buahnya yang dicokok KPK dalam kegiatan OTT. Bobby pun mengaku bersedia diperiksa KPK.

"Namanya proses hukum, kita bersedia saja ya (diperiksa KPK). Bersedia saja. Apalagi tadi katanya ada aliran uang. Kita, saya rasa semua di sini, di Pemprov Sumut, kalau ada aliran uang ke seluruh jajaran, bukan hanya ke sesama, apakah ke bawahan atau ke atasan, kalau ada aliran uangnya, ya, wajib memberikan keterangan," kata Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Senin, 30 Juni 2025.

Pada Sabtu, 28 Juni 2025, KPK resmi mengumumkan lima dari enam orang yang terjaring OTT pada Kamis 26 Juni 2025 telah ditetapkan sebagai tersangka.

Yakni Topan Obaja Putra Ginting selaku Kepala Dinas PUPR Pemprov Sumut, Rasuli Efendi Siregar selaku Kepala UPTD Gn Tua Dinas PUPR Pemprov Sumut merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Selanjutnya, Heliyanto selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut, M Akhirun Efendi Siregar selaku Direktur Utama PT Dalihan Natolu Grup (DNG), dan M Rayhan Dulasmi Pilang selaku Direktur PT Rona Na Mora (RN).

Kegiatan OTT itu terkait dengan beberapa proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Pemprov Sumut dan di Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA