Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan, Jaksa KPK, Asril telah selesai melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan Ajay ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Bandung pada Kamis (24/11).
"Status penahanan terdakwa saat ini telah beralih menjadi wewenang Pengadilan Tipikor dan untuk sementara tempat penahanan masih tetap berada di Rutan KPK pada Kavling C1 Gedung ACLC," ujar Ali kepada wartawan, Jumat (25/11).
Saat ini kata Ali, pihaknya masih menunggu penetapan hari sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan sekaligus penetapan penunjukan Majelis Hakim.
Dalam kasus dugaan pengurusan penanganan perkara ini, KPK sebelumnya sudah memproses hukum terhadap beberapa pihak, yakni Stepanus Robin Pattuju selaku mantan penyidik KPK; dan Maskur Husain selaku pengacara.
Ajay resmi kembali ditahan KPK pada Kamis (18/8). Ajay disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam perkara Ajay sebelumnya, yakni perkara suap perizinan pembangunan Rumah Sakit Umum Kasih Bunda, Ajay divonis dua tahun penjara dan denda Rp 100 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Bandung. Putusan itu diperkuat oleh putusan Banding di Pengadilan Tinggi (PT).
Ajay sendiri sebelumnya terjaring tangkap tangan oleh KPK pada Jumat 27 November 2020.
BERITA TERKAIT: